• principal@sman17plg.sch.id
  • Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang
  • 088294873406
  • Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2015

    Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2015

    Dalam rangka Hari Guru Nasional 2015 dan HUT PGRI ke-70, sesuai dengan edaran pemerintah melalui Kemendikbud melalui Surat dengan Nomor: 98173/MPK.A/TU/2015, tentang tata cara penyelenggaran upacara bendera peringatan hari guru nasional tahun 2015, maka SMA Plus Negeri 17 Palembang hari ini (25/11) melaksanakan upacara bendera.

    Warga SMA Plus Negeri 17 Palembang dan  seluruh instansi pemerintah dibawah naungan Kemendikbud turut menyemarakkan peringatan hari guru nasional tahun 2015 di lingkungan instansi masing-masing, terutama melaksanakan upacara bendera dengan tema “Guru Mulia Karena Karya”. Pelaksanaan upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB secara tertib dan khidmat dengan Pembina upacara adalah Ibu Hj. Nuraini, M.Pd. diikuti oleh seluruh guru dan pegawai serta peserta didik kelas X, XI, dan XII.

    Adapun rangkaian Tertib Acara Peringatan Hari Guru Nasional 2015 dan HUT PGRI ke-70 hari ini adalah  Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara, Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara, Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015.

    Selanjutnya Menyanyikan lagu wajib nasional Hymne Guru “Pahlawan Pembangun Insan Cendekia” dan Terima kasih Guruku, dan Pembacaan doa sebagai penutup rangkaian upacara bendera hari guru nasional dan HUT PGRI ke-70 tahun ini.

    Berikut isi Surat Mendikbud untuk Guru Indonesia pada Peringatan Hari Guru Tahun 2015:

    SURAT MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNTUK GURU INDONESIA DI PERINGATAN HARI GURU TAHUN 2015

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Ibu dan Bapak Guru yang saya muliakan,

    Semoga Ibu dan Bapak Guru berada dalam kondisi sehat, bahagia dan selalu dalam lindungan-Nya. Di Hari Guru ini, izinkan saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pengabdian Ibu dan Bapak Guru. Tugas dan tanggung jawab Ibu dan Bapak Guru amat besar, namun izinkan saya menyampaikan bahwa tanggung jawab besar ini janganlah dipandang sebagai beban tapi sebagai kehormatan. Ibu dan Bapak Guru mendapat kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang tercerdaskan.

    Ibu dan Bapak Guru sekalian,

    Republik ini dirintis dan didirikan oleh kaum terdidik. Mereka adalah generasi baru di zamannya yang merasakan pengajaran, pendidikan dan pencerahan. Mereka sangat sadar atas manfaat langsung pendidikan dan karena itulah mencerdaskan kehidupan bangsa mereka tetapkan sebagai sebuah amanah yang harus ditunaikan. Sebuah pesan tegas bahwa kunci kemajuan bangsa ini ada pada kualitas manusianya. Ibu dan Bapak Gurulah yang berada di garda terdepan mewakili seluruh bangsa dalam menjalankan amanah itu. Tiap tutur, tiap langkah dan tiap karya Ibu dan Bapak Guru adalah ikhtiar untuk mencerdaskan bangsa. Orangtua, yang adalah pendidik pertama dan utama, dan pun mereka memercayakan pada Ibu dan Bapak Guru untuk turut mendidik anak-anaknya. Mari kita ingat pula, mereka bukan sekadar anak-anak, namun mereka adalah wajah masa depan bangsa ini. Ibu dan Bapak Gurulah orang pertama yang berkesempatan melihat dari dekat wajah masa depan negeri ini.

    Ibu dan Bapak Guru yang saya hormati,

    Ki Hadjar Dewantara menyebut tempat belajar sebagai taman. Istilah itu meneguhkan tekad bahwa pendidikan memang harus menjadi sebuah proses pembelajaran menyenangkan walau penuh tantangan. Pendidikan tidak boleh terasa sebagai penderitaan. Sekolah harus terasa menyenangkan. Sekolah menyenangkan adalah sekolah di mana semua ikut terlibat, baik guru, siswa maupun orangtua ikut mendukung pembelajaran bersama dan menjadi teladan bagi komunitasnya. Sekolah menyenangkan adalah sekolah yang memberikan pembelajaran  ermakna, bermanfaat dan relevan dengan kehidupan siswa serta kebutuhan masyarakat. S kolah menyenangkan bukanlah sekolah tanpa tantangan, melainkan justru sekolah yang memberikan ragam pilihan dan tingkatan tantangan kepada guru dan siswa yang juga beragam. Sekolah menyenangkan hanya bisa terjadi bila guru pun terus belajar, serta terus berkarya. Karya-karya Ibu dan Bapak Gurulah yang akan terus mengembangkan senyum anak-anak kita. Karya-karya Ibu dan Bapak Guru yang membuat lonceng masuk sekolah layaknya pertanda dimulainya sebuah petualangan menyenangkan di sekolah. Untuk mengimbangi keteguhan guru dalam berkarya, pemerintah juga berikhtiar akan terus memberikan ruang bagi guru untuk terus berkarya, untuk mengembangkan diri. Mari kita terus mengembangkan diri secara mandiri maupun secara bersama-sama. Pemerintah menyadari bahwa masih ada berbagai pekerjaan rumah terkait Guru yang harus kami tuntaskan. Insya Allah itu semua akan terus menerus kami perbaiki. Di saat yang sama mari kita sama-sama memastikan bahwa semua ikhtiar kita benar-benar dipusatkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menumbuhkan semua potensi anakanak kita hingga mereka bukan sekadar bisa meraih, tapi bisa melampaui cita-citanya. Dalam kesempatan peringatan Hari Guru ini saya ingin mengajak Ibu dan Bapak Guru untuk sama-sama menunjukkan pada bangsa tercinta ini bahwa guru Indonesia adalah guru pembelajar. Guru yang selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi anak didiknya. Guru yang hadir mengirimkan pesan harapan. Guru yang makin menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan. Mari kita teguhkan ikhtiar Ibu dan Bapak Guru, ikhtiar kita bersama untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Kita terus belajar dan mengembangkan diri bukanlah untuk pemerintah, bukanlah untuk kepala sekolah, dan bukanlah untuk kantor dinas, tapi memang sejatinya setiap pendidik adalah pembelajar. Mari sama-sama kita kirimkan pesan kepada seluruh komponen bangsa ini, bahwa guru mulia karena karya! Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya. Pada setiap kata yang kami tuliskan, ada pahala guru. Pada setiap karya yang kami lakukan, ada sidik jari jasa guru. Apresiasi kami bagi seluruh Guru, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, atas semua inspirasi dan karya yang dipancarkan di ruang-ruang pembelajaran. Dengan rendah hati atas nama pemerintah, saya ingin kembali sampaikan rasa hormat dan terima kasih sedalamnya.

    Selamat Hari Guru dan selamat berkarya!

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.