Program pengabdian masyarakat Tujuh Belas Mengajar (Community Service) merupakan program unggulan sekolah yang dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu. Dalam kegiatan ini peserta didik memberikan edukasi kepada peserta didik sekolah dasar di sekitar lokasi SMA Plus Negeri 17 Palembang dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan, pengelolaan lingkungan dan pembelajaran bahasa Inggris. Kegiatan dilaksanakan di sekolah sasaran setiap hari Kamis selama satu tahun. Lihat Video
Program pengabdian masyarakat Tujuh Belas Mengajar (Community Service) di SMA Plus Negeri 17 Palembang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010. Community Service merupakan pengejawantahan program pertukaran pelajar AFS (Bina Antarbudaya). Pada awalnya kegiatan ini mengerahkan peserta didik kelas X untuk membantu adik-adik sekolah dasar dalam belajar bahasa Inggris khususnya. Namun di lapangan mereka juga diminta oleh pihak sekolah untuk mengajari pelajaran lain seperti matematika, IPA dan IPS termasuk tata upacara dan teknik baris berbaris.
Tujuh Belas Mengajar (Community Service) dilaksanakan setiap hari Kamis di sekolah dasar target. Diawali dengan sosialisasi yang disampaikan oleh kakak kelas XI, kemudaian peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 5 orang. Pembagian jam dan tugas mengajar dikoordinasikan dengan guru mata pelajaran atau guru kelas.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa sekolah dasar di sekitar SMA Plus Negeri 17 Palembang. Sekolah target Community Service adalah:
1. SD Negeri 117 (2018/2019)
2. SD Negeri 116 (2017/2018)
3. SD Negeri 130 (2016/2017)
4. SD Negeri 131 (2015/2016)
5. SD Negeri 186 (2014/2015)
6. SD Negeri 146 (2013/2014)
7. SD Negeri 179 (2012/2013)
8. SD Negeri 146 (2011/2012)
9. SD Negeri 187 (2010/2011)
Dalam perkembangannya, semenjak SMA Plus Negeri 17 Palembang menyandang predikat sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata Mandiri), materi dalam Tujuh Belas Mengajar (Community Service) bertambah menjadi pengelolaan lingkungan dan kesehatan mandiri. Untuk lingkungan, siswa diberi pengetahuan tentang pentingnya menjaga dan mengelola lingkungan dengan baik. Mereka diajarkan cara pemilahan sampah dan pembiasaan membuang sampah pada tempatnya. Diajarkan pula cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar.
Perkembangan Tujuh Belas Mengajar (Community Service) selanjutnya adalah dengan pemberian bantuan kepada anak yatim di sekolah tersebut berupa tali asih untuk menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Di samping itu ada juga penyerahan bantuan berupa bak pengelolaan kompos dan alat pengelolaan sampah lainnya agar penyuluhan yang dilaksanakan dapat segera diimplementasikan oleh sekolah target. Demikian sekelumit tentang program unggulan di SMA Plus Negeri 17 Palembang sebagai sekolah rujukan nasional. Semoga menginspirasi bagi sekolah lain untuk melakukan praktik baik program unggulan sekolah.