Upacara bendera yang digelar pada Senin, 13 Oktober 2025, di SMA Plus Negeri 17 Palembang menjadi momen edukatif yang melibatkan pihak Satlantas Polresta Palembang, menekankan pentingnya keselamatan lalu lintas di kalangan pelajar. Acara ini dimulai dengan ucapan terima kasih dari perwakilan Satlantas kepada pihak sekolah atas kesempatan yang diberikan, diikuti oleh serangkaian pidato yang menyentuh isu-isu terkini. Upacara berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh siswa, guru, dan staf sekolah, yang bertujuan untuk membangun kesadaran akan peraturan lalu lintas sebagai bagian dari pendidikan karakter. Tidak hanya sebagai rutinitas mingguan, acara ini kali ini difokuskan pada pesan-pesan preventif, mengingatkan para siswa tentang risiko perilaku yang melanggar hukum dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi masa depan mereka.
Dalam pidato utama, perwakilan Satlantas Bapak M. Muhtasor menyoroti peristiwa pada 31 Agustus, di mana Alhamdulillah tidak ada siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang yang terlibat dalam kegiatan melawan hukum, seperti aksi tawuran dan perbuatan melanggar hukum lainnya. Beliau memuji sekolah ini sebagai contoh positif sekaligus memberikan peringatan agar berpikir matang sebelum bertindak untuk menghindari kerugian pribadi. Isu ini menjadi pengingat bahwa keterlibatan dalam aktivitas ilegal, seperti balap liar atau kerusuhan yang sering terjadi di lokasi-lokasi rawan, dapat merusak masa depan. Upacara ini berhasil menciptakan atmosfer reflektif, di mana siswa diajak untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka sendiri.
Selanjutnya, pembicaraan bergeser ke aspek keselamatan lalu lintas yang lebih praktis, dengan penekanan pada perilaku berkendara yang aman. Pihak Satlantas menjelaskan faktor-faktor penyebab kecelakaan, seperti human error, kondisi jalan, kendaraan, dan cuaca, serta mengingatkan pentingnya menggunakan helm, mengikuti aturan lalu lintas, dan menghindari modifikasi ilegal seperti melepas plat nomor atau menutupnya dengan lakban. Diharapkan, siswa, terutama yang sudah memiliki SIM, menjadi pelopor keselamatan dengan memberikan edukasi kepada keluarga dan teman. Pesan persuasif ini, menekankan bahwa keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk masa depan yang lebih panjang dan berkualitas.
Penutup acara ditandai dengan sesi speech dari Zihan Alya Istiqomah, seorang siswi yang berbicara tentang pentingnya disiplin dan menghindari kemalasan sebagai kunci kesuksesan hidup. Zihan menganalogikan kemalasan sebagai “penyakit” yang dapat merusak motivasi dan peluang, sambil mendorong teman-temannya untuk mulai dari hal kecil seperti bangun pagi, mengerjakan tugas, dan membantu orang tua. Upacara ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara sekolah dan kepolisian, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh peserta untuk menjadi generasi yang bertanggung jawab, di mana keselamatan lalu lintas dan nilai-nilai positif menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Melalui acara ini, SMA Plus Negeri 17 Palembang berhasil membangun fondasi karakter yang kuat untuk para siswanya menuju masa depan yang lebih aman dan produktif.