Sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri, SMA Plus Negeri 17 Palembang terus berusaha untuk memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan hidup. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembentukan tim Duta Cinta Lingkungan (DuCiL), Kader Kesehatan Remajam (KKR), dan Duta Sanitasi yang secara resmi dilantik oleh Bapak Kepala Sekolah, Senin (30/11).
Pelantikan DuCiL, KKR, dan Duta Sanitasi ini dilangsungkan di lapangan upacara dengan Pembina Bapak Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Parmin, S.Pd., M.M.. Rangkaian acara berjalan cukup sederhana dengan melibatkan perwakilan DuCiL, KKR, dan Duta Sanitasi tiap kelas untuk dilantik secara resmi disaksikan oleh seluruh wargas sekolah. Dalam amanatnya, Bapak Kepala Sekolah berpesan kepada seluruh anggota DuCiL, KKR dan Duta Sanitasi agar memegang amanah ini dengan sebaik-baiknya karena tugas yang dibebankan sungguh mulia, sebagai ujung tombak program sekolah berbudaya lingkungan dan adiwiyata SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Duta Cinta Lingkungan hadir dalam perannya sebagai garis depan yang secara garis besar bertugas untuk menyuarakan gagasan tentang lingkungan pada masyarakat sekolah. Tugas-tugas para duta cinta lingkungan ini antara lain : mensosialisaikan berbagai isu lingkungan, memberi informasi tentang lingkungan, memotivasi setiap individu sekolah mengenai lingkungan, menjadi pencetus atau perintis berbagai isu lingkungan dan menjadi motor utama pada setiap kegiatan lingkungan.
Perlu adanya aksi nyata untuk membuat gagasan tersebut menjadi lebih bermanfaat tak hanya sekadar menginspirasi, namun yang lebih utama adalah mampu memberi efek perubahan terhadap pola perilaku yang lebih memiliki karakter khususnya mengenai lingkungan hidup seperti membuang sampah pada tempatnya, mengolah sampah dan limbah, memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna, dan membentuk perilku hidup bersinergi dengan lingkungan.
Kader Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang mempunyai dedikasi dan motivasi yang baik serta dipilih untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungan sekolah. Tujuan dibentuknya Kader Kesehatan Remaja ini antara lain untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam pelaksanaan Program Trias UKS, menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, dirumah, dan di lingkungan sekitar, menciptakan sikap menolong dirinya sendiri, sesama teman, dan orang lain untuk hidup sehat, membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah, berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, seperti, penimbangan tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata.
Perilaku hidup bersih dan sehat seperti sanitasi yang dimulai dari diri sendiri memberikan dampak besar pada taraf hidup dan kesehatan sebuah bangsa. Untuk itulah maka sekolah membentuk Duta Sanitasi sebagai pelopor pembiasaan dan sosialisasi sanitasi yang mempunyai tugas sangat besar dan bermanfaat bagi warga sekolah.
Duta Sanitasi harus bisa mengedukasi dan memberi informasi kepada masyarakat sekolah untuk sadar akan lingkungan dengan terlebih dahulu memulai dari diri sendiri. Duta Sanitasi beperan untuk membangun budaya baru di masyarakat khususnya warga sekolah agar melakukan budaya hidup bersih dan menumbuhkan cinta kebersihan lingkungan. Para Duta Sanitasi ini berkewajiban untuk dapat meningkatkan pemahaman dan menularkan kepedulian kepada masyarakat.