• principal@sman17plg.sch.id
  • Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang
  • 088294873406
  • BARAKAH 17: Peringatan Maulid Nabi di SMA Plus Negeri 17 Palembang

    BARAKAH 17: Peringatan Maulid Nabi di SMA Plus Negeri 17 Palembang

    Pagi yang cerah ini, menjadi momen istimewa bagi warga SMA Plus Negeri 17 Palembang saat memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW melalui kegiatan Maulid Nabi yang khidmat bertajuk BARAKAH 17. Bertempat di aula sekolah, ratusan siswa kelas 10 dan 11, didampingi guru serta staf, berkumpul dengan penuh semangat untuk merayakan “Bahagia Rayakan Kelahiran Rasul Bersama 17”. Acara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan panggilan inspiratif untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah, yang diutus untuk menyempurnakan moral umat manusia. Dengan nuansa kebersamaan yang hangat, kegiatan ini membuka hati para siswa terhadap nilai-nilai keislaman, sekaligus memperkuat komitmen sekolah dalam membentuk generasi berprestasi dan berakhlak karimah.

    Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21-23, yang menggambarkan Rasulullah sebagai teladan sempurna bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan hari akhir. Suasana semakin khidmat saat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Erhanudin, M.Pd., mewakili Kepala Sekolah, menyampaikan sambutan penuh syukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan berkumpul. Ia menekankan bahwa Maulid Nabi adalah momentum untuk mengambil pelajaran dari kepemimpinan dan keteladanan Rasul, sambil mengajak siswa untuk fokus mendengarkan tausiyah tanpa gangguan. Sambutan ini menjadi pengingat bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar ilmu, tapi juga pondasi spiritual yang membentuk karakter siswa menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab.

    Puncak acara adalah tausiyah inspiratif dari Ustaz Alif Maulana Islam, yang dengan gaya santai namun mendalam menyentuh hati para siswa. Mulai dari arti bersyukur yang sejati bukan hanya ucap “alhamdulillah”, tapi menggunakan nikmat Allah untuk kebaikan seperti belajar sungguh-sungguh hingga pentingnya berselawat setiap hari sebagai amalan mudah yang bisa dilakukan kapan saja, bahkan saat bermain game. Ustaz menjelaskan makna nama Muhammad sebagai “terpuji” karena kebaikan luas dengan sesama, dan Ahmad sebagai kedekatan istimewa dengan Allah, disertai kisah Nabi Adam yang bertawasul dengan nama Rasul untuk ampunan. Ia juga menginspirasi siswa di usia remaja untuk berjihad melawan hawa nafsu, seperti Nabi di usia 15 tahun yang ikut perang, dengan membaca surat An-Nas dan Al-Falaq sebagai penangkal musuh dalam diri. Pesan ini membakar semangat siswa untuk rajin belajar, mengatur waktu, dan menjauhi distraksi seperti HP berlebihan, menjadikan Maulid sebagai panggilan untuk tumbuh menjadi pribadi yang mulia.

    Dengan doa penutup yang dipimpin Ustaz, memohon agar ilmu dan berkah acara ini menjadi bekal bermanfaat, kegiatan Maulid Nabi di SMA Plus Negeri 17 Palembang pun berakhir dalam suasana haru dan optimisme. Para siswa pulang dengan hati yang lebih dekat kepada Rasulullah, siap meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari dari bangun pagi untuk tahajud hingga bersinergi di sekolah. Inisiatif ini mengingatkan bahwa pendidikan holistik seperti ini adalah kunci mencetak generasi emas Indonesia: pintar, soleh, dan penuh kasih. Mari terus rayakan Maulid bukan hanya setahun sekali, tapi jadikan teladan Rasul sebagai gaya hidup harian untuk masa depan yang lebih cerah.