Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025, SMA Plus Negeri 17 Palembang menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang menggugah semangat kebangsaan dan cinta budaya. Seluruh warga sekolah baik siswa, guru, maupun staf mengikuti apel pagi istimewa dengan mengenakan pakaian adat, yaitu kebaya bagi perempuan dan batik bagi laki-laki. Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh pelopor emansipasi perempuan Indonesia sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Suasana peringatan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Dalam balutan kebaya, para siswi tampil anggun, sementara para siswa tampil rapi dengan motif batik yang beragam. Meskipun menggunakan pakaian tradisional, proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, menunjukkan bahwa semangat Kartini tidak hanya dirayakan dalam seremoni, tetapi juga diterapkan dalam keseharian yang disiplin dan bermakna. Hal ini mencerminkan semangat kemandirian, kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, dan komitmen untuk terus berkembang.
Melalui wawancara dengan sejumlah siswa, terlihat bahwa nilai-nilai perjuangan Kartini telah dipahami dan dihayati oleh generasi muda. Kartini tidak hanya dikenal sebagai pahlawan perempuan, tetapi juga sebagai figur inspiratif yang memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan gender di Indonesia. Salah satu siswa menjelaskan bahwa Kartini mendirikan sekolah untuk perempuan dan menolak praktik-praktik yang mengekang perempuan pada masanya. Sementara siswa lainnya menyampaikan bahwa emansipasi adalah bentuk kebebasan perempuan dalam memilih dan menjalankan hak-haknya secara adil dan setara.
Para guru pun turut menyampaikan pandangannya mengenai relevansi gagasan Kartini di era modern. Mereka menegaskan bahwa perjuangan Kartini membuka jalan bagi perempuan masa kini untuk dapat tampil sebagai pemimpin, pendidik, dan penggerak perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. SMA Plus Negeri 17 Palembang sendiri merupakan bukti nyata dari keberlanjutan perjuangan tersebut, dengan kepemimpinan yang inklusif serta lingkungan yang mendukung kesetaraan gender. Semangat Kartini kini hidup dalam jiwa generasi muda: berani bermimpi, berdaya saing, dan siap membawa bangsa menuju masa depan yang lebih cerah.