Rangkaian kegiatan sebelum Calon Peserta Didik Baru SMA Plus Negeri 17 Palembang Tahun Pelajaran 2019-2020 dikukuhkan salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Homestay di Desa Tanjung Laut Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, 10-12 Juli 2019. Lihat Foto Kegiatan
Menikmati suasana lain di desa tempat homestay memberikan pengalaman hidup yang luar biasa bagi calon peserta didik. Luasnya padang rumput beserta hewan termak seperti domba, sapi dan kerbau yang berkeliaran bebas mencari makan menciptakan perasaan berbeda dari lingkungan tempat asal mereka. Keramahan dan sikap kekeluargaan yang ditunjukkan warga desa sangat membantu adaptasi dan kepekaan calon peserta didik pada lingkungan baru.
Kegiatan Homestay calon peserta didik baru SMA Plus Negeri 17 Palembang merupakan rangkaian dari acara Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Latihan Kedisiplinan ini merupakan syarat bagi calon peserta didik sebelum dikukuhkan menjadi peserta didik. Pada hari pertama di lokasi homestay, peserta didik melakukan ramah tamah dan pengenalan terhadap keluarga angkat dan lingkungan sekitar rumah tempat tinggal didampingi guru pendamping. diterima di halaman rumah Bapak Kepala Desa, acara pembukaan kegiatan homestay, pemberian bantuan dan serah terima anak angkat kepada keluarga angkat serta hiburan.
Di hari ke-dua, calon peserta didik mengawali hari dengan melaksanakan kegiatan membantu orang tua angkat dalam kegiatan sehari-hari, seperti membersihkan rumah, mencuci piring, menyapu halaman dan kegiatan rutin orang tua dalam mata pencaharian sehari-hari. Mayoritas penduduk Desa Tanjung Laut berprofesi sebagai pandai besi yang memproduksi alat-alat rumah tangga seperti parang, pisau, cangkul dan alat pertanian lainnya. Selain itu ada juga yang bermatapencaharian sebagai pengrajin tenun songket, petani dan peternak. Di hari kedua ini juga dilaksanakan acara bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan oleh alumni SMA Plus Negeri 17 Palembang yang berprofesi sebagai dokter. Di malam harinya diadakan ceramah agama di masjid desa dengan mengundang seluruh warga desa yang beragama muslim dan calon peserta didik.
Di hari ke-tiga para calon peserta didik melakukan rutinitas pagi seperti biasanya senam pagi di lapangan dan kerja bakti bersih lingkungan masjid dan lingkungan sekitar guna mengumpulkan sampah untuk selanjutnya diletakkan di tempat sampah. Yang tak kalah pentingnya adalah pemberian bantuan tanaman buah-buahan kepada pihak desa sebagai simbol upaya pelestarian lingkungan. Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dengan tetangga sekitar keluarga angkat sebelum pelaksanaan pelepasan dan berpamitan untuk kembali ke Palembang selepas sholat jumat