Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 tahun 2014 ini, OSIS SMA Plus Negeri 17 Palembang menyelenggarakan beberapa lomba. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (16/08) diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XI bertempat di lapangan basket dan lapangan futsal.
Diawali dengan apel pagi seluruh peserta didik berkumpul mendengarkan arahan dari Bapak Kepala Sekolah dan ketua panitia berkenaan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperingati kemerdekaan RIyang ke-69. Bapak Kepala Sekolah berharap acara ini berlangsung dengan baik dan lancar dengan menjunjung tinggi sportifitas dan kebersamaan walaupun terdapat unsur kompetisi. Hilangkan rasa ingin menang sendiri dan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai yang ingin dicapai selama kegiatan berlangsung. Di sini, kegiatan diatur untuk meramaikan suasana peringatan kemerdekaan tanpa mengesampingkan makna kemerdekaan itu sendiri.
Kegiatan lomba pada tahu ini bertemakan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan generasi muda sekarang. Lomba tarik tambang antar angkatan, lomba makan kerupuk, dan lomba lari karung antar kelas disiapkan dan didisain lebih menarik dan tidak menjemukan. Panitia telah berusaha membuat kreasi yang ada pada setiap lomba agar berlangsung meriah. Semua peserta didik yang bukan pemain semua diwajibkan menonton dan menyemangati teman maupun lawan kelas mereka. Kerjasama, solidaritas dan sportifitas merupakan inti dari diselenggarakan acara ini.
Di hari sebelumnya, Jumat (15/08) bertempat di Aula diselenggarakan Dialog Khusus Hari Kemerdekaan RI ke-69 2014 yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia Sumatera Selatan dengan menghadirkan narasumber dari Pemerintah Sumatera Selatan yaitu Sekda Provinsi Sumatera Selatan, pihak Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan, pihak Disdikpora Kota Palembang dengan peserta dari beberapa perwakilan sekolah menengah negeri di Kota Palembang.
Acara yang disiarkan langsung RRI Sumsel ini bertemakan “Makna kemerdekaan Bagi Dunia Pendidikan Indonesia”. Dalam dunia pendidikan, kemerdekaan dimaknai dengan sebuah kerja keras berupa keinginan luhur untuk membangun manusia Indonesia berwatak dan berkepribadian Indonesia merupakan konsekuensi kemerdekaan yang harus dipikul oleh semua orang. Acara berlangsung lancar dengan paparan para narasumber, dialog dan tanya jawab dan kuis berhadiah pada para peserta.