Membentuk karakter generasi bangsa menjadi manusia yang bertaqwa dan berakhlak mulia adalah hakikat pendidikan yang sesungguhnya. Pembangunan moral dan karakter lebih efektif melalui pengalaman secara langsung. Seperti yang dilaksanakan oleh SMA Plus Negeri 17 Palembang yang berkunjung ke Panti Jompo Tresna Werdha Teratai Palembang, Jumat,(21/09). Lihat Video.
Karakter tidak dapat diajarkan, akan tetapi dapat diperoleh dari pelatihan atau pengalaman seseorang. Oleh karenanya diperlukan wadah yang mendukung untuk memperoleh pengalaman tersebut. Diharapkan dari pengalaman inilah seseorang mendapatkan sebuah nilai pengajaran ataupun hikmah yang menjadi suatu kebiasaan baik yang mencirikan karakter individu itu.
Panti Jompo/Wredha dapat menjadi sarana dalam membina karakter peserta didik. Mereka perlu melakukan kerja sosial di panti jompo untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan kepekaan hati terhadap orang lanjut usia. Pengalaman-pengalaman yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti inilah yang nantinya akan menempa peserta didik menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak mulia dan peduli pada sesama.
Sekedar sharing/berbagi dengan mendengarkan cerita dan pengalaman para lansia. Melihat mereka senang dikunjungi, peserta didik pun turut bahagia. Kita merasa tertampar melihat orang-orang yang sudah lanjut usia masih begitu semangat menjalani hidup dan tetap bersyukur, walau jauh dari anak-anak mereka. Kita diingatkan bahwa yang muda ini sering bersikap seenaknya kepada orang tua, apalagi kalau sudah sibuk dengan aktifitas masing-masing.
Hal paling berkesan adalah antusias mereka yang sudah bersemangat berkumpul di aula pada saat kami datang. Kemudian betapa semangatnya mereka untuk ikut bernyanyi, bercanda, bercerita dan menumpahkan kerinduan pada sanak saudara dan anak cucu. Kebahagian tampak diwajah mereka ketika kami memberikan sedikit kado bantuan, snack dan bingkisan sederhana.
Tapi saat itu juga, kita baru menyadari betapa mereka merindukan perhatian dan kasih sayang dari keluarga / orang lain. Sebagian besar dari para lansia menceritakan tentang kehidupannya di masa lalu, bagaimana mereka muda hingga akhirnya sampai di penampungan panti jompo itu. Panti Jompo dapat menjadi wadah yang dapat memberikan pengalaman dalam membina karakter peserta didik.
Panti Jompo dengan pengurusnya mengajarkan kita bagaimana memperlakukan orang lain dengan sabar dan tulus, para lansianya memberikan kita pelajaran sejauh mana kesabaran yang kita miliki dan bagaimana kita harus bersyukur dengan memanfaatkan masa muda kita sebaik mungkin, serta pengalaman-pengalaman lain sesungguhnya yang akan menempa karakter kita sebagai insan sejati