• principal@sman17plg.sch.id
  • Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang
  • 088294873406
  • SMAN 17 Palembang Jadi Sekolah Rujukan Pilih Bugemm Sebagai Program Unggulan

    SMAN 17 Palembang Jadi Sekolah Rujukan Pilih Bugemm Sebagai Program Unggulan

    PALEMBANG-SMA Plus Negeri 17 Palembang menjadi barometer perkembangan pendidikan di Kota Palembang. Itu setelah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menetapkan sekolah tersebut sebagai sekolah rujukan di Kota Palembang. Sebagai sekolah rujukan, kini SMA Plus Negeri 17 Palembang dituntut untuk mampu menularkan program unggulan dan praktik baik ke sekolah lain guna mempercepat peningkatan mutu pendidikan.

    Kepala bidang SMP/SMA, Drs. Lukman Haris, M.Si mengatakan SMA Plus Negeri 17 sering dikunjungi sekolah lain untuk studi banding. Bukan hanya dari Kota Palembang, studi banding juga kerap dilaksanakan oleh SMA dari luar kota bahkan dari luar negeri.

    “Gelar sekolah rujukan diberikan bagi sekolah yang sudah melewati standar nasional. Selain itu sekolah juga harus mempunyai terobosan-terobosan dalam dunia pendidikan,” ujar Lukman saat membuka Sosialisasi SMA Plus Negeri 17 Palembang sebagai Sekolah Rujukan, Senin (5/9). Sosialisasi dihadiri 80 peserta dari unsur pendidik dan peserta didik sekolah imbas, publik dan masyarakat umum, serta komite sekolah.

    Dalam sosialisasi ini dipaparkan tentang indikator sekolah rujukan diantaranya memenuhi standar nasional pendidikan, memiliki keunggulan dan keunikan serta praktik baik. I Gede Mendera, tim pengembang kurikulum pusat menuturkan di hadapan peserta sosialisasii bahwa semua sekolah berpotensi menjadi sekolah rujukan. Hal ini dikarenakan setiap sekolah memiliki potensi dan keunikan tersendiri.

    Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Parmin, S.Pd., M.M. mengatakan SMA Plus Negeri 17 Palembang sebelumnya pernah menjadi sekolah model dengan melaksanakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu pengembangan standar nasional pendidikan, budi pekerti, budaya literasi, pengembangan muatan lokal dan jiwa wirausaha. Tahun ini ditambah dengan kebijakan sekolah aman dan ramah sosial.

    Program unggulan yang dipilih adalah Budaya Gemar Membaca dan Menulis (Bugemm). Dalam program ini siswa dituntut untuk membuat karya tulis berupa resensi pada semester pertama dan selanjutnya dikembangkan menjadi penelitian untuk semester berikutnya. Siswa dibimbing oleh guru pembimbing Bugemm dan karya mereka diujikan melalui presentasi di hadapan penguji untuk proses penilaian. Program ini sudah ada sejak tahun 2000. Dan sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh para alumni, katanya.

    Parmin berharap program unggulan ini dapat diimbaskan ke sekolah lain agar dapat dirasakan manfaatnya bagi dunia pendidikan di Kota Palembang yang tentunya juga berperan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Pihaknya membuka seluas-luasnya peluang untuk mengadopsi program-program unggulan dan praktik baik lainnya di SMA Plus Negeri 17 Palembang oleh sekolah imbas. (af)