PALEMBANG-Sekitar 600 siswa kelas X dan XI, Rabu (13/5) mengikuti ujian Budaya Gemar Membaca dan Menulis (Bugemm) hari pertama di gedung A,C dan D SMA Plus Negeri 17 Palembang. Dalam ujian ini, siswa diwajibkan mempresentasikan karya tulis mereka di hadapan penguji setelah menempuh bimbingan selama satu semester. Untuk kelas X karya tulis disusun dalam bahasa Indonesia, sedangkan untuk kelas XI dalam bahasa Inggris.
Koordinator Bugemm, Drs Arpin Msi, mengatakan karya tulis dalam program Bugemm ini semula hanya dalam bentuk resensi buku. Sejak tahun 2010 resensi buku disempurnakan menjadi karya tulis. Walau banyak menemui kendala, Bugemm dirasa sangat bermanfaat melatih siswa membuat karya tulis ilmiah.
Ia mengatakan, bugemm diwajibkan bagi seluruh siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang, termasuk siswa kelas XII. Namun pada semester genap siswa kelas XII tidak lagi mengikuti program ini karena harus fokus pada ujian Nasional dan SNMPTN.
Ditambahkannya, tujuan utama Bugemm adalah membiasakan siswa membaca untuk selanjutnya menulis. Saat membuat suatu karya ilmiah, siswa dituntut untuk membaca berbagai referensi. Lalu kemudian menuangkan ide mereka ke dalam tulisan. Usai ujian, sekolah akan memilih sepuluh karya terbaik dan diberi penghargaan.
“Selain itu, karakter disiplin, kerja keras dan jujur juga dituntut dalam pelaksanaan Bugemm ini,” katanya. (af)