• principal@sman17plg.sch.id
  • Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang
  • 088294873406
  • Sosialisasi Kebanksentralan Oleh Bank Indonesia

    Sosialisasi Kebanksentralan Oleh Bank Indonesia

    Pagi tadi, Sabtu (08/11) bertempat di Aula SMA Plus Negeri 17 Palembang diadakan sosialisasi oleh Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII (Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung) bertemakan “Sosialisai Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah dan Edukasi Gerakan Nasional Non Tunai”.

    Kegiatan ini diawali dengan pemberian inforamasi tentang kebanksentralan terkait tugas-tugas Bank Indonesia agar peserta sosialisasi yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, karyawan dan peserta didik SMA Plus Negeri 17 Palembang mengenal sosok Bank Sentral di Indonesia khususnya tentang peran, fungsi, dan tugas dalam fungsi pengawasan dan pengaturan perbankan oleh Bank Indonesia.

    Sesi kedua sosialisasi ini adalah pengenalan ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan tujuan agar para peserta sosialisasi turut serta mencegah peredaran uang palsu di masyarakat. Uang Rupiah memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu :

    Tanda Air (Watermark) dan Electrotype

    Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.

    Benang Pengaman (Security Thread)

    Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.

    Cetak Intaglio

    Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.

    Gambar Saling Isi (Rectoverso)

    Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.

    Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)

    Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

    Tulisan Mikro (Micro Text)

    Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.

    Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)

    Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.

    Gambar Tersembunyi (Latent Image)

    Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Lebih lanjut dapat dilihat di link berikut:

    http://www.bi.go.id/id/iek/mengenal-rupiah/Documents/CiriKeaslianRupiah.pdf

    Acara ketiga berupa edukasi gerakan nasional non tunai oleh perwakilan Bank Mandiri. Upaya edukasi ini diharapkan terus dilakukan sehingga pengenalan dan penggunaan di masyarakat semakin meningkat seperti e-banking. Hal ini untuk menekan peredaran uang tunai sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan berupa layanan pembayaran. Dengan e-banking, masyarakat dapat menggunakan jasa perbankan sehari-hari tanpa harus mendatangi bank. Semua transaksi nontunai bisa menggunakan kartu debet atau pun kartu uang elektronik. Bank Indonesia dan bank-bank komersial lainnya akan terus memaksimalkan penggunaan kartu nontunai dalam kehidupan sehari-hari.