Kesenian drama dulmuluk yang dimainkan anggota Sanggar Harapan Jaya, saat tampil di depan warga sekolah sangat memukau. Lakon yang dibawakan para pemain peran mampu membuat gelak tawa peserta didik dan guru yang sdang melakukan workshop P5 di Aula Graha 17.
Ditambah iringan musik dari tiga orang pemain musik gendang, biola dan bass, yang kian menguatkan alur ceritanya. Beberapa bahasa lokal Palembang yang kini jarang didengar, juga dipakai dalam dialog teater ini menambah semarak penonton yang menyaksikannya.
Teater jenaka berdurasi 50 menit ini, sukses menghibur para penonton yang Sebagian besar adalah para pesera didik. Pentas seni ini sudah menjadi momen langka, yang bisa ditonton warga Palembang. Alasannya, karena kearifan lokal ini semakin ditinggalkan warga Palembang. Untuk itulah dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Plus Negeri 17 Palembang dicoba untuk turut melestarikannya di kalangan pelajar.