Dalam semangat membangun budaya baca dan literasi yang dinamis, Duta Literasi 17 dan pustakawan SMA Plus Negeri 17 Palembang melakukan edutrip dan library tour yang penuh inspirasi ke Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang di kawasan Jakabaring. Kegiatan ini melibatkan puluhan siswa yang haus akan pengetahuan, menjadikannya bukan sekadar kunjungan, melainkan petualangan intelektual untuk membuka wawasan dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Berdiri sejak 1994 dengan dukungan dana Islamic Development Bank, perpustakaan megah berlantai empat ini menjadi simbol komitmen pendidikan Islam yang inklusif, mengajak generasi muda Palembang untuk menjadikan literasi sebagai kunci sukses di era digital.
Tur perpustakaan dimulai dengan antusiasme tinggi, di mana para duta literasi menjelajahi setiap sudut fasilitas canggih yang tersedia. Dari repositori digital yang menyimpan skripsi, tesis, hingga disertasi berusia puluhan tahun, hingga koleksi mushaf Madinah dan mushaf Indonesia yang kaya akan variasi tulisan, semuanya dirancang untuk mendukung penelitian mendalam. Lantai-lantai dipenuhi rak buku agama seperti Sahih Bukhari, Sunan Tirmidzi, serta bagian fikih Syafi’i, akhlak, dan tasawuf yang menginspirasi jiwa sufi. Tak ketinggalan, kantin kejujuran dan ruang kerja kelompok yang ramai menjadi pengingat nilai integritas, sementara aturan ketat seperti melepas sepatu dan tidak mengembalikan buku sendiri menekankan disiplin dalam belajar. Pengalaman ini membuka mata siswa bahwa perpustakaan bukan lagi ruang statis, tapi ekosistem hidup yang memadukan tradisi dan teknologi untuk pengembangan diri.
Puncak kegiatan adalah sesi bioskop tematik dengan pemutaran film “Rumah Ayah”, diikuti diskusi interaktif yang membara. Film yang dipilih secara matang oleh tim pustakawan UIN Raden Fatah. Bapak Sopan Jayanto, salah seorang pustakawan menggambarkan isi film tentang perjuangan seorang ayah yang pintar namun diuji sikapnya, menjadi pelajaran berharga tentang keseimbangan ilmu dan akhlak. Putri Syarifah Azzahra (Duta Baca UIN), mengungkapkan kekagumannya pada semangat siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang yang excited mengeksplorasi fasilitas di Perpustkaan UIN Raden Fatah Palembang. Interaksi ini bukan hanya pertukaran informasi, tapi pesta inspirasi yang mendorong siswa untuk merefleksikan isu keluarga dan sekolah melalui lensa literasi.
Kegiatan edutrip ini memnerikan pesan kuat: perpustakaan adalah jendela dunia yang tak hanya menambah ilmu, tapi juga tempat rekreasi jiwa di tengah hiruk-pikuk kehidupan. Para duta literasi pulang dengan hati penuh motivasi, siap menerapkan pelajaran tentang kejujuran, kolaborasi, dan pengembangan diri di sekolah mereka. Bagi siswa Duta Literasi SMA Plus Negeri 17 Palembang, pengalaman ini menjadi benih harapan mari luangkan waktu ke perpustakaan, karena setiap halaman yang dibuka adalah langkah menuju generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan berwawasan.