Alya Artita Dewi, seorang siswa kelas XII, baru saja kembali dari program pertukaran pelajar ke Jepang melalui program Asia Kakehashi Project+ (AKP+) dari Bina Antarbudaya. Dalam pengalamannya, Alya tinggal di Osaka, Jepang, di mana ia menghadapi tantangan dan pengalaman baru yang sangat berharga. Meskipun awalnya merasa takut tinggal sendiri di negara asing tanpa keluarga, Alya menemukan dukungan dari teman sekamarnya yang berasal dari India, yang selalu siap membantunya. Pengalaman ini mengajarkan Alya tentang pentingnya persahabatan dan saling mendukung dalam situasi yang sulit.
Selama di Jepang, Alya tidak hanya belajar bahasa Jepang, tetapi juga bahasa Korea dan Prancis. Meskipun proses belajar menjadi tantangan tersendiri, terutama karena pengajaran dilakukan dalam bahasa Jepang, Alya merasa bahwa pengalaman ini sangat berharga. Ia menikmati setiap momen di sekolah, terutama saat semua orang menyapa dengan “ohayou gozaimasu” (selamat pagi) ketika tiba di sekolah. Cuaca di Jepang juga menjadi salah satu hal yang disukainya, menambah kesan positif selama tinggal di sana.
Alya menyadari bahwa program pertukaran pelajar ini bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang mengembangkan diri dan membangun hubungan internasional. Ia merasa beruntung memiliki banyak teman dari berbagai negara, yang memperkaya pengalamannya dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan. Alya berkomitmen untuk menerapkan kebiasaan baik yang ia pelajari di Jepang dalam kehidupannya di Indonesia.
Dengan dukungan dari program beasiswa AKP+, Alya tidak perlu khawatir tentang biaya pertukaran, termasuk biaya penerbangan. Pengalaman ini telah memberinya motivasi untuk terus belajar dan berkembang, serta membagikan pengalamannya kepada teman-teman di Indonesia. Alya berharap dapat menginspirasi siswa lain untuk mengikuti jejaknya dan memanfaatkan kesempatan serupa untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.