Halo teman-teman semuanya! Kenalin nama aku Aulia Andini, biasa dipanggil Aulia. Aku adalah salah satu penerima beasiswa program KL-YES 2023/2024 ke Amerika. Buat yang bertanya-tanya, apa sih program KL-YES itu? Nah, temen-temen jadi program KL-YES itu merupakan program pertukaran pelajar untuk siswa dan siswi dari negara dengan mayoritas Muslim. Siswa dan siswi tersebut berkesempatan untuk merasakan bersekolah di Amerika selama 1 tahun pelajaran dan tinggal bersama Host Family atau keluarga angkat Amerika. Menarik ya!
Aku pribadi pertama kali mendengar mengenai program KL-YES dari salah satu media sosial ketika aku masih duduk di bangku SMP. Kemudian, ketika mulai mendaftar untuk melanjutkan pendidikan di bangku SMA, aku mendapat informasi bahwa banyak sekali alumni program KL-YES berasal dari SMA 17 Palembang. Dari sana, aku mulai mendengar lebih banyak mengenai program KL-YES karena banyak narasumber dan juga kakak-kakak yang akan berangkat maupun baru pulang dari program ini.
Sampai akhirnya seleksi untuk kandidat yang akan di berangkatkan untuk tahun pelajaran 2023/2024 dibuka. Aku mendaftar tanpa ekspektasi karena setelah masuk di SMA 17 Palembang, aku paham bahwa seleksi untuk program KL-YES akan memakan waktu yang panjang karena proses seleksi yang tidak sedikit, but i’ll try my best. Seleksi memakan waktu 1 tahun, mulai dari seleksi berkas, wawancara, dinamika kelompok, seleksi nasional, seleksi berkas tahap 2, seleksi internasional, seleksi ELTiS, pembuatan VISA, sampai akhirnya menunggu untuk mendapat placement. Ketika aku dinyatakan lulus seluruh tahap seleksi dan mendapatkan pengumuman resmi mengenai placement dan orang tua angkatku, rasanya sangat bangga. Memakan waktu lebih dari yang aku bayangkan, setelah 1 tahun berusaha keras untuk mengatur ekspektasi diri sendiri dan orang sekitar.
Singkat cerita, aku berangkat ke Amerika di tanggal 4 September 2023. Vermont here I come. Aku mendapat placement di Randolph, Vermont, yang merupakan kota dan state kecil berbatasan langsung dengan Kanada. Waktu itu yang aku rasakan terlalu banyak, aku sedih harus berpisah dengan orang-orang terdekat, teman-teman disekolah yang akan lulus ketika aku kembali lagi, bagaimana tempat dan sekolah baruku nanti dan bagaimana jika aku akan punya banyak kesulitan disana, namun semuanya salah. Menurutku 1 tahun kemarin merupakan pengalaman yang sangat berharga dan mengajarkanku banyak hal yang tidak akan aku temui jika aku memilih untuk tidak mencoba.
Aku bersekolah di Randolph Union High School, Randolph, Vermont. Sekolahku merupakan sekolah kecil dengan populasi kurang dari 400 siswa dan siswi. Bicara tentang sekolah, aku
merasakan perbedaan yang sangat besar antara sistem pendidikan di Indonesia dan sistem pendidikan di Amerika. Disana, aku berkesempatan memilih semua kelas yang aku inginkan. Kelas-kelas yang disediakan pun sangat menarik dan belum pernah aku dengar sebelumnya. Aku sendiri mencoba banyak kelas baru seperti Food System, Bussines Class, Theather Class dan banyak lagi. Disetiap kelas aku akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda dari bermacam-macam tingkatan kelas yang juga belum pernah aku coba sebelumnya. Awalnya sedikit aneh merasakan datang ke sekolah tanpa seragam, aku bebas mengenakan pakaian apapun yang aku mau untuk datang kesekolah. Selain itu, yang paling aku tunggu adalah transportasi. Masuk dan naik langsung kedalam bus kuning sudahjadi impianku sejak lama. Sejak kecil aku selalu penasaran “Pengen deh naik bus kuning ke sekolah, kayak di netflix”. Disekolah, para siswa dan siswi di fasilitasi Bus yang akan menjemput dan mengatar mereka setelah sekolah usai. Sekolahku masuk jam 7.55 pagi dan pulang di jam 2.23 siang. Disekolah, siswa dan siswi juga mendapat fasilitas sarapan dan
makan siang gratis.
Selain itu, aku berkesempatan untuk berpartisipasi di school activities yaitu Gymnastics, Softball, Theather dan Dance Club. Dalam program yang aku ikuti, para pelajar wajib untuk melakukan volunteer kepada komunitas barunya di Amerika. Aku menjadi volunteer di salah satu event penggalangan dana untuk Rumah Sakit Anak di New Hampshire dan banyak lagi. Aku juga merupakan delegasi Indonesia dalam konferensi internasional Better Understanding for a Better World (BUBW). Merupakan kebanggan tersendiri berkesempatan untuk bisa menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia untuk konfrensi internasional yang diikuti puluhan negara diseluruh dunia.
Yuk lihat beberapa highlights dan keseruan exchange year aku!
Gymnastics State Meet
Aku berkesempatan mengikuti pertemuan Gymnastics untuk satu state Vermont. Punya banyak pengalaman baru dan bertemu banyak orang-orang hebat. What an experience.
Prom
Salah satu budaya para pelajar di Amerika yaitu Prom! Diakhir semester, akan diadakan acara formal umumnya untuk para Senior dan Junior atau kelas 12 dan 11. Mereka akan mengenakan pakaian formal dan berdansa, aku datang bersama teman-temanku. Senang bisa merasakan salah satu budaya anak sekolah di Amerika!
International Education Week
Aku mempresentasikan budaya Indonesia kepada anak-anak sekolah dasar yang ada disana. Kami membuat miniatur wayang bersama dan mereka sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia.
Helloween
Helloween merupakan salah satu budaya Amerika yang sangat terkenal. Aku pergi berburu permen atau juga disebut trick or treat bersama teman-teman dan mengenakan kostum!
Softball
Aku juga berkesempatan ikut berpartisipasi di team softball sekolahku. Softball merupakan salah satu olahraga bola kecil yang dimainkan secara berkelompok. Masuk menjadi bagian
dari team dan berlatih bersama juga bertemu banyak teman-teman baru merupakan pengalaman yang tak akan terlupakan bagiku.