Pengembangan praktik-praktik pendidikan yang baik di sekolah dalam pembelajaran, budaya baca, manajemen sekolah, dan partisipasi masyarakat akan memperkuat implementasi pendidikan karakter di sekolah tersebut. Tindak lanjutnya, sekolah tempat peserta didik dan guru serta warga sekolah lainnya didorong untuk melakukan sosialisasi atau open house untuk memperlihatkan keberhasilan dalam praktik baik tersebut kepada masyarakat.
Setidaknya itulah yang disampaikan Ibu Melda Rumia Rosmery Simorangkir dari Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dikdas dan Dikmen Direktorat SMA Kemendikbud Ristek RI saat berkunjung ke SMA Plus Negeri 17 Palembang untuk melihat praktik-praktik baik pendidikan di sekolah ini.
“Saat sekarang ini kita sedang memasuki kurikulum baru bernama Kurikulum Merdeka sehingga ketika memasuki kurikulum ini kita perlu tahu apakah guru-guru dan seluruh warga sekolah sudah mempersiapkan diri dengan baik, sejauh mana persiapannya serta pengembangannya. Jadi tadi kita ingin melihat sejauh mana SMA Plus Negeri 17 Palembang menerapkan praktik baik sekolah, Apakah warnanya hijau kuning atau merah ternyata warnanya adalah biru, jadi sudah bagus sekali.”ungkapnya.
“Contoh praktik baik itu ketika siswa-siswa melakukan sesuatu yang baik dan dilakukan tanpa disuruh orang lain dan bisa membangun karakter diri sendiri maupun orang lain. Misalnya adalah ketika kamu bersama teman-teman melihat ada teman yang berbeda sebaiknya dirangkul.” imbuhnya. Perbincangan dengan Ibu Melda selengkapnya dapat dilihat di video berikut:
Manfaat dari praktik baik ini sendiri sebenarnya adalah kita berbagi/mensharingkan kemampuan dari diri sendiri, potensi diri sendiri yang kita sadari perlu dibagikan pada orang lain. Dan orang tersebut menikmatinya, melihat dan belajar dari apa yang sudah kita buat pada praktik baik tersebut.
Contoh lain adalah bagaimana guru mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi, bagaimana caranya memberikan projek-projek kepada siswa. Paktik baik tersebut itu perlu direkam kemudian dibagikan di media sosial yang disediakan sekolah maupun media sosial pribadi. Semuanya bisa melakukan praktik baik, bukan untuk pamer tetapi mau menunjukkan bahwa kita punya potensi dan mari sama-sama belajar dari potensi yang kita miliki dan harus saling bekerja sama dan berkolaborasi.