Dengan ditunjuknya SMA Plus Negeri 17 Palembang sebagai salah satu SMA Nasional  2017, guru-guru pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya. Salah satu usaha yang dilakukan untuk pemenuhan ini adalah mengadakan pelatihan-pelatihan dalam bentuk IHT (In House Training) untuk guru-guru baik intern sekolah maupun sekolah imbas.
Seperti kegiatan pada hari Selasa kemarin (08/08), SMA Plus Negeri 17 Palembang mengadakan kegiatan bertajuk In House Training Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian HOTS. Workshop ini diikuti oleh seluruh guru-guru SMA Plus Negeri 17 Palembang baik kelas X, XI dan XII maupun guru-guru sekolah imbas dari SMAN 6 Palembang, SMAN 13 Palembang, SMA Muhammadiyah 1 Palembang, SMA Karya Ibu dan SMA Xaverius 2 Palembang dengan narasumber Bapak Drs. H. I Gede Mendera, M.T., anggota tim pengembang kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soal-soal HOTS adalah singkatan dari High Order Thinking Skills, dengan kata lain soal-soal HOTS adalah soal-soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik dan bukan berupa soal yang sulit dikerjakan oleh para peserta didik. Namun tidak mudah membuat soal-soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi ini. Dalam membentuk kualitas peserta didik yang lebih baik, soal-soal semacam ini memang harus dikembangkan oleh guru dengan baik dan diterapkan di kelas yang diampunya.
Pelaksanaan IHT ini dilakukan secara berkelompok sesuai mata pelajaran dengan pertama menelaah soal-soal Ujian Nasional 2017 maupun soal USBN tahun 2017 kemarin. Soal-soal tersebut dianalisis dan dikelompokkan mana saja yang merupakan tipe soal HOTS dan mana yang bukan sesuai criteria. Setelah itu peserta IHT secara mandiri membuat soal HOTS masing-masing pelajaran. Di akhir sesi, para peserta dipersilahkan mempresentasikan hasil penyusunan soal HOTS untuk diberikan masukan dan apresiasi.
Dengan kegiatan IHT ini diharapkan para guru dapat lebih mengembangkan kemampuannya untuk membuat atau menyusun soal-soal yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS – High Order Thingking Skills) tersebut dan dapat diterapkan di kelas sehingga dapat meningkatkan kualitas daya pikir peserta didik.