Bersama lebih dari 1200 atlet taekwondo dari dalam dan luar negeri, Ammar Salfayed siswa kelas XI.1 MIPA SMA Plus Negeri 17 Palembang mengikuti kejuaraan terbuka Mangupura Taekwondo Invitation Championship 2017 di Bali dan meraih dua medali emas dan satu perak. Hal ini tentu membanggakan bukan hanya nama sekolah tapi juga nama Sumatera Selatan. Berikut cerita di balik prestasi Ammar Salfayed.
Sejak Ammar kelas 1 Sekolah Dasar, ayahnya ingin sekali Ammar ikut latihan bela diri, akhirnya ketemu di Pusri. Di sana ayah Ammar mendaftarkan Ammar ke cabang taekwondo dan berlatih sampai sekarang. Dulu almarhum sabum/guru Ammar sering mengajaknya ikut lomba-lomba taekwondo tapi waktu itu Ammar belum punya percaya diri untuk ikut karena masih terlalu kecil. Setelah kelas 1 SMP barulah, ia sering ikut lomba-lomba taekwondo di kota Palembang ini. Waktu pertama kali ikut Ammar langsung kalah, tetapi dari situlah Ammar mulai sering latihan dan latihan lagi, ikut lomba-lomba hingga pada saat ikut yg kedua kalinyaa, Ammar mendapatkan medali pertama Ammar. Dari pengalaman tersebut Ammar makin sering ikut berbagai lomba takewondo dan alhamdulillah berprestasi terus.
Prestasi pada akhir-akhir ini diperoleh di Malang tanggal 28 januari 2017 kemarin. Sebelumnya sabum Ammar mengajaknya ikut lomba di Malang, dimana lomba itu terbuka untuk semua kontingen atau cabang tempat latihan taekwondo di seluruh nusantara. Sabum Ammar berkata jika Ammar tidak ikut lomba satu ini ia akan menyesal seumur hidup. Jadilah Ammar ikut lomba ini dan turun di dua nomor. Pertama pada nomor poomse/seni gerakan dalam taekwondo, yang kedua kyurigi/tipe bertarung. Untuk kyurigi yang memang agak susah karena medali emas perlu main 4 sampe 5 kali, akhirnya Ammar kalah lawan taekwondoin asal Lampung. Untuk kelas poomse Ammar mendapat 2 medali perak utk 2 nomor perlombaan.
Untuk lomba di Bali kemarin tingkatnya internasional, bertajuk kejuaraan terbuka Mangupura Taekwondo Invitation Championship bersama atlet-atlet taekwondo asal Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, Jepang, Korea, Timor Leste hingga Afrika Timur, Ammar berjuang mendapatkan medali berlangsung mulai 10-12 Februari 2017 di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Bali. Sama seperti di Malang, Ammar turun di dua nomor yaitu poomse dan kyurigi. Untuk poomse Ammar turun di kelas mix dan individual dan alhamdulillah meraih dua emas satu perak.