• principal@sman17plg.sch.id
  • Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang
  • 088294873406
  • “Cadar Bukan Teroris” Juara II Cerita Terbaik Lomba Film BNPT 2016

    “Cadar Bukan Teroris” Juara II Cerita Terbaik Lomba Film BNPT 2016

    Film Pendek karya peserta didik SMA Plus Negeri 17 Palembang menjadi salah satu yang terbaik pada lomba video pendek “Kita Boleh Beda” yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia yang digelar di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam (25/11/2016) yang lalu.

    Film berjudul Cadar Bukan Teroris karya Resti Nursabella, Ghitka Nabila, Lidya Zalva, Khairunnisa OVP, Nanda Fuji, Rifdah Asri, Devia Fiska dan Vira Mega ini sukses meraih juara 2 kategori cerita terbaik tingkat nasional setelah diadakan seleksi 640 judul film. Dari 640 video yang dilombakan, BNPT dan Dewan Juri sudah menetapkan 10 video terbaik, yang malam ini akan masuk ke dalam babak Grand Final. Terdapat 3 (Tiga) kategori yang akan dinilai, yaitu Best Movie, Best Story, dan Most Favourite Video.

    Film ini diangkat untuk semua wanita yang berjilbab terutama yang bercadar. Bahwa sekarang banyak orang memperlakukan wanita yang berjilbab secara diskriminatif, terutama wanita yang bercadar. Banyak yang berpikir bahwa mereka bagian dari teroris. Sikap masyarakat yang sedikit demi sedikit berubah menjadi penghambat mereka untuk berpendapat, bahwa mereka memakai cadar atas karena pilihannya dan tidak ada yang memaksa mereka. Ketika kita berbeda akan ada pemikiran-pemikiran yang berbeda pula.

    Pada malam penganugerahan Juara Lomba Video Pendek yang bertajuk “Kita Boleh Beda” yang dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen. (Pol) Drs. Suhardi Aliyus, MH., Sekretaris Utama BNPT, Mayjen. (TNI) R. Gautama Wiranegara, SE., Deputi I BNPT, Mayjen. (TNI) Abdul Rahman Kadir, dan Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen. (Pol) Drs. Hamidin, dan ratusan tamu undangan termasuk perwakilan SMA Plus Negeri 17 Palembang turut menyaksikan acara tersebut. Kepala BNPT mengatakan, penganugerahan juara Lomba Video Pendek diselenggarakan BNPT dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme di kalangan generasi-generasi muda bangsa Indonesia.

    Program ini mengajak generasi-generasi muda untuk mensosialisasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan cyber/media sosial agar mereka benar-benar mengerti bagaimana Bhinneka Tunggal Ika itu adalah keragaman yang bisa menjadikan suatu karya nyata dalam persatuan dan kesatuan bangsa.

    Dari ajang kreativitas ini kita harapkan nantinya mendapat respon dari masyarakat dan senantiasa memberikan manfaat tontonan positif bagi semua orang. Diharapkan  akan lebih banyak lagi generasi-generasi muda yang penuh idealisme, integritas dan memiliki harapan serta mimpi menjadi generasi yang tangguh untuk Indonesia.