SMA Plus Negeri 17 Palembang kembali menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat dengan inovasi baru yang dikembangkan oleh salah seorang peserta didiknya, Tyrell. Ia menemukan ide untuk membantu teman-teman kita yang menyandang tuna netra melalui tongkat pendekteksi yang disebut Blind Stick Tool. Lihat Video
Kreatifitas peserta didik SMA Plus Negeri 17 Palembang semakin hari semakin meningkat, tidak hanya yang berkaitan dengan bidang akademik saja, namun juga bidang non akademik. Salah satunya pengembangan ekstrakurikuler yang membidangi tentang teknologi informasi, sains dan robotik yang dikenal dengan Klub Gemar Berpikir (KGB) bimbingan Bapak Bahtiar Rusmana, S.Pd., M.T.. Yang terbaru, salah satu anggota ekskul ini Tyrell menciptakan tongkat pendeteksi untuk penyandang tunanetra atau Blind Stick Tools.
Inovasi ini penggabungan antara tongkat dan teknologi, yang berfungsi sebagai alat bantu penglihatan bagi tunanetra. Alat ini menggunakan tongsis sebagai tongkat, vibrator stik play station sebagai penggetar, dan juga menggunakan sensor cahaya sebagai mata dari tongkat. Ide pembuatan Blind Stick Tools ini diperoleh berkaitan dengan kesukaan bermain PlayStation (PS), dan penemuannya sudah pernah diperlombakan di Yogyakarta dengan kategori barang bekas dan meraih juara ketiga.
Tongkat pendeteksi untuk penyandang tunanetra atau Blind Stick Tools bergetar ketika sensor di depan tongkat mendeteksi benda. Getaran yang dihasilkan vibrator PS berfungsi sebagai system penanda bagi si pengguna ketika sensor pada tongkat mendeteksi benda-benda disekitarnya. Untuk membuat tongkat ini biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 32.000,. alat ini belum sepenuhnya sempurna dan masih membutuhkan riset dan percobaan lebih lanjut untuk dapat bekerja dengan baik.