Hari Sabtu lalu, (07/05) mungkin merupakan hari yang sangat membahagiakan dan membanggakan bagi seluruh siswa kelas XII SMA Plus Negeri 17 Palembang yang menerima pengumuman hasil Ujian Nasional 2016 lulus 100%. Bahkan Muhammad Zikrillah, menorehkan prestasi sebagai peraih nilai tertinggi UN 2016 Program IPS, sementara M. Fahril Aditya peringkat ketiga IPA se-Sumatera Selatan.
Seperti diketahui peraih nilai UN teritnggi IPS Sumatera Selatan diraih oleh Muhamad Zikrillah (SMAN 17 Palembang) dengan nilai 509.0, disusul oleh Fio Al Faruq dengan nilai 503.5, dan posisi ketiga diraih oleh Amanda Amelia dengan perolehan nilai 500.5. Sedangkan Muhamad Fahril Aditya meraih nilai UN tertinggi IPA ketiga dengan nilai 529.5
Hasil tersebut membanggakan bagi sekolah, orangtua maupun Zikri dan Fahril sendiri. Hal itu merupakan buah dari kerja keras yang di lakukan oleh peserta didik yang bersangkutan namun demikian mereka juga tidak lupa terhadap pihak sekolah, teman-teman dan orang tua yang terus membimbing mereka selama ini.
Sukses Zikri dan Fahril ini bukanlah prestasi yang diraih secara instan, tetapi melalui tiga tahun program pembelajaran yang diterapkan SMA Plus Negeri 17 Palembang secara terstruktur, terarah dan terintegratif dalam Kurikulum SMA Plus Negeri 17 Palembang. Mulai dari sistem seleksi masuk yang ketat dan bertahap, penanaman disiplin selama Latdis (latihan kedisiplinan), MOS (masa orientasi siswa), membuka wawasan melalui program Homestay, serta ESQ untuk menanamkan kontrol jiwa yang matang sebagai awalan masuk di lingkungan pembelajaran di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Dilanjutkan masa di kelas sepuluh dengan pengalaman kehidupan di asrama untuk mendidik siswa berdisiplin tinggi, belajar hidup mandiri, manajemen waktu dan belajar bersosialisasi serta mempertebal keimanan dengan memperbanyak ibadah.
Selain belajar secara akademik mereka dimatangkan dengan belajar berorganisasi melalui OSIS yang begitu banyak programnya, dan ekstrakurikuler yang menyalurkan bakat dan minat dan jiwa kompetitif melalui lomba-lomba yang sering mereka ikuti dan seringkali menjuarai kompetisi di berbagai level.
Pada tahap akhir di kelas duabelas, pembelajaran lebih difokuskan dan diintensifkan melalui Tryout-tryout dan pembahasannya menghadapi Ujian Nasional dan SBMPTN. Siswa dibiasakan dengan berbagai macam tipe soal dan penyelesainnya. Sehingga pada saat berjuang di Ujian Nasional sesungguhnya mereka tidak lagi gugup dan percaya diri menghadapi soal. Apalagi tahun ini mereka melaksanakan ujian nasional berbasis computer yang menuntut kepercayaan diri yang tinggi.
Dukungan pihak sekolah dengan program-programnya dirasakan sangat membantu mereka mencapai sukses ini. Kepala Sekolah dan guru-guru yang bekerja tanpa pamrih melayani siswa setiap hari memberikan jaminan kenyamanan belajar tuntas. Pemberian motivasi dan inspirasi untuk berjiwa kompetitif serta harus jadi yang terbaik selalu ditanamkan tidak terbatas oleh guru yang mengajar pelajaran yang di-Ujian Nasional-kan, tetapi semua guru memiliki andil dan peran yang sama dalam mendidik peserta didiknya.
Tidak lupa, sukses prestasi yang mereka raih dipersembahkan kepada kedua orangtua yang terus mendoakan dan mendorong mereka untuk berprestasi tinggi. Dukungan orangtua baik secara moral dan material menambah semangat tekun belajar meraih cita-cita. Tercatat bahwa Zikri dan Fahril merupakan peserta didik yang selalu mernorehkan prestasi. Zikri selalu menempati juara kelas mulai dari kelas X hingga kelas XII dan juara diberbagai lomba tingkat kota, propinsi, dan regional. Sosok yang bersahaja ini terkenal santun, dan ramah kepada siapa saja. Menjadi duta besar suatu saat nanti menjadi cita-citanya saat ini.
Begitu juga dengan Fahril yang tidak hanya berprestasi secara akademik saja, dia berprestasi juga di bidang non akademis seperti juara lomba scrabble di tingkat regional dan aktif di OSIS serta lomba-lomba berkaitan dengan teknologi seperti robotik. Dan sebagian mimpinya sudah tercapai dengan berhasilnya Fahril lulus SNMPTN 2016 diterima di Fakultas Teknik Jurusan Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta merupakan buah kerja kerasnya selama ini.
Zikri dn Fahril berpesan kepada adik-adik tingkatnya untuk selalu berusaha keras, belajar cerdas, raih presatsi sebanyak-banyaknya bidang apapun, minta restu orangtua dan jangan lupakan sholat. Mereka berterima kasih kepada seluruh warga SMA Plus Negeri 17 Palembang yang telah membantu dan membimbing selama tiga tahun ini dengan baik.