PALEMBANG- Entrepreneur muda yang tergabung dalam Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Unsri menggelar proyek Entrevolution (pertukaran pelajar yang berfokus pada kegiatan kewirausahaan dan kepemimpinan) bertajuk Roadshow Entrepreneur bagi Siswa SMA di SMA Plus Negeri 17 Palembang, kemarin. Kegiatan ini sempat membakar semangat siswa yang terlihat dari antusiasme mereka mengikuti kegiatan dan melontarkan beberapa pertanyaan kritis.
Roadshow kali ini dimotori oleh mahasiswa Unsri dan delapan mahasiswa asing yakni Nicholas Valles (Prancis), Subin Melisa Choi (Korea Selatan), Xu Ziyue, Yi Yi Wang, Guo Ruojing (China), Lucas (belanda), Eduardo Tavalas (Portugal) dan Maija Rinneheimo. Mereka memaparkan potensi-potensi yang terdapat di negara masing-masing dan upaya membuka peluang usaha dari potensi tersebut.
Entreprener dari Korea Selatan, Subin Melisa Choi dalam presentasinya mengatakan peluang bisnis yang bisa dimulai di Korea Selatan beranjak dari potensi sosial budaya. Hal ini juga merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia yang memiliki beragam budaya dan adat istiadat yang tidak dimiliki negara lain. “Potensi lokal dengan orientasi internasional, itu yang kita butuhkan,” sambungnya.
Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Parmin, S.Pd., M.M. mengatakan, sekolah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan AIESEC Unsri ini. Jiwa entrepreneur dan kepemimpinan memang sangat dibutuhkan oleh pelajar sekarang terutama dalam mengadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Kegiatan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang entrepreneur,” ujarnya.
Sementara, ketua panitia pelaksana roadshow, Nanda…. Mengatakan sengaja membidik SMA Plus Negeri 17 Palembang karena dinilai sangat potensial dalam segi Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, ia mengaku memahami betul karakter siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang karena ia merupakan alumni. “Kegiatan ini sekaligus sebagai kontribusi alumni untuk sekolah,” katanya. (af)