PALEMBANG-Siswa pertukaran pelajar Yayasan Bina Antarbudaya dari Jerman, Ruben Rupprat dan dari Hongkong, Kris Tse Ching Ngai menjadi bahan pembicaraan pengunjung Pameran Potensi Sekolah dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kambang Iwak, (8 – 9/5).
Dalam kegiatan ini, SMA Plus Negeri 17 turut berpartisipasi mengisi stan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Sukarami dengan demonstrasi pengelolaan sampah sistem Reuse, Reduce, Recycle (3R). Selain itu juga ditampilkan proses pembentukan batu akik yang diperagakan oleh Ruben dan Kris.
Atusias pengunjung di stan nomor 7 ini terlihat dengan banyaknya pengunjung yang mengamati produk kerajinan dan proses pembuatan kompos, terutama di bagian proses pembentukan batu akik. Pengunjung bahkan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama dua siswa pertukaran pelajar ini. Sekaligus bertanya lebih jauh tentang pertukaran pelajar dan Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Palembang yang berkantor di SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, pameran pendidikan ini bertujuan agar masyarakat mengetahui secara detail potensi atau keunggulan peserta didik di sekolah yang ada di Kota Palembang. “Jika lembaga sekolah mampu menampilkan seluruh program atau prestasi yang telah dicapai, diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah yang dikehendaki,” katanya.
Ia berharap pameran pendidikan ini menjadi media informasi untuk calon siswa dan orang tua tentang sekolah yang akan dituju. Pameran ini juga berusaha mengenalkan keberadaan sekolah di daerah terpencil.
Di arena pameran, disediakan juga panggung utama untuk menampilkan berbagai atraksi siswa tingkat SD, SMP dan SMA di Kota Palembang. Dalam kesempatan ini, siswa SMA Plus Negeri 17 Palembang menampilkan kelompok akustik 17 yang membawakan dua lagu. (af)