Bertempat di Aula SMA Plus Negeri 17 Palembang dilaksanakan kampanye pemberantasan kekerasan seksual dengan tajuk “Sister In Danger” hari ini, Jumat (30/05). Penyelenggara kampanye ini adalah Komnas Perempuan bersama Simponi Band menggelar diskusi musikal dan tanya jawab seputar kekerasan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi di Indonesia.
Bapak Kepala Sekolah dalam sambutannya mendukung penuh kegiatan ini dilaksanakan di SMA Plus Negeri 17 Palembang yang merupakan kegiatan penutup dari tour di 16 sekolah/kampus di sepuluh kota di Banten-Sumatera. Di samping sebagai wahana yang positif berdiskusi mengenai kekerasan seksual, acara ini diharapkan mampu memberikan solusi untuk menekan semaksimal mungkin terjadinya kekerasan seksual di semua kalangan.
Kampanye yang dilakukan Komnas Perempuan bersama Simponi Band ini disambut antusias oleh peserta didik SMA Plus Negeri 17 Palembang karena penyampaiannya dilakukan dengan diskusi musikal dimana sosialisasi diselingi dengan permainan musik akustik dan lagu yang menghibur dan tidak menjemukan. Para peserta didik pun mengajukan banyak pertanyaan seputar kekerasan seksual, cara menghindari dan penanganan kasus apabila terjadi kekerasan seksual.
Diantara bentuk kekerasan seksual tersebut, yaitu perkosaan, pelecehan seksual, eksploitasi seksual, penyiksaan seksual, perbudakan seksual, intimidasi atau ancaman dan percobaan perkosaan, prostitusi paksa, pemaksaan kehamilan, pemaksaan aborsi, pemaksaan perkawinan, perdagangan perempuan untuk tujuan seksual, kontrol seksual seperti pemaksaan busana dan deskriminasi perempuan lewat aturan, penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual, dan terakhir praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan perempuan.