Sudah merupakan agenda rutin SMA Plus Negeri 17 Palembang menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), beberapa hari sebelumnya diadakan acara doa dan dzikir bersama seluruh warga sekolah. Acara yang dilangsungkan kemarin, Jumat (11/04) bertempat di Masjid Baabul Ilmi SMA Plus Negeri 17 Palembang bertujuan untuk memberikan bekal secara rohani kepada peserta didik kelas XII.
Acara yang dikemas secara sederhana namun khidmad ini dimulai dengan kegiatan silaturahmi peserta didik kelas XII kepada adik-adik mereka peserta didik kelas X dan XI. Sebagai senior mereka meminta maaf jika selama membimbing dan berinteraksi dengan juniornya terdapat kesalahan sekaligus memohon dukungan doa untuk kesuksesan mereka di masa yang akan datang. Kemudian dilanjutkan dengan bersama-sama bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Tepat pukul 08.30 WIB acara inti dimulai dengan sambutan Bapak Kepala Sekolah yang memberikan ajakan kepada seluruh peserta didik kelas XII yang akan melaksanakan ujian agar membekali diri dengan hal-hal positif, memupuk kepercayaan diri, optimis, tidak gugup, kemudian memanfaatkan waktu yang ada untuk berdoa, berserah diri dan tawakal kepada Alloh SWT. Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yaasin bersama-sama.
Siraman rohani menjadi agenda berikutnya dengan mendengarkan ceramah dari Ustadz Drs. H. A. Karim Subqi yang memberikan semangat kepada para peserta didik kelas XII dengan menceritakan salah satu kisah seorang ulama Muslim terkenal yakni Imam Syafi’i. Beliau mewariskan kepada generasi berikutnya sebagaimana yang diwariskan oleh para nabi, yakni ilmu yang bermanfaat. Ilmu beliau banyak diriwayatkan oleh para murid-muridnya dan tersimpan rapi dalam berbagai disiplin ilmu. “Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu, melainkan dengan enam perkara. Kukabarkan kepadamu rinciannya dengan jelas. Kecerdasan, kemauan keras, bersungguh-sungguh, bekal yang cukup, bimbingan ustadz dan wakunya yang lama.” (Imam asy-Syafi’i).
Di akhir ceramah, ustadz memberikan wejangan kepada pesera didik yang akan melaksanakan UN untuk berhati-hati dan jangan over confidence, kembalikan terus segala urusan hanya karena kuasa Allah maka perbanyaklah bacaan takbir, tahmid, tasbih dan tahlil. Kemudian jangan lupa sholat taubat dan berdoa, meminta doa restu kepada guru dan orang tua terlebih kepada ibu. Semoga dengan ijin Allah, semua keinginan dan cita-cita sukses pelaksanaan dan sukses hasil UN yang sangat memuaskan.
Sementara itu pada saat yang sama untuk peserta didik yang beragama non muslim juga mengadakan doa bersama di salah satu ruangan kelas dipandu salah satu guru pembimbing kerohanian. Tujuannya sama yaitu untuk memberikan bekal kekuatan secara spiritual kepada peserta ujian dalam menghadapi evaluasi tahap akhir sekaligus salah satu yang menentukan masa depan mereka.