• principal@sman17plg.sch.id
  • Jl. Mayor Zurbi Bustan, Lebong Siarang Palembang
  • 088294873406
  • Peringatan Maulid Nabi di Lingkungan UPTD Sukarame

    Peringatan Maulid Nabi di Lingkungan UPTD Sukarame

    Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kembali digelar kemarin Kamis (20/02) yang berlangsung di Masjid Baabul Ilmi SMA Plus Negeri 17 Palembang. Kegiatan kali ini diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan Sukarame Palembang dengan menghadirkan pembicara, Bapak Ustadz H. Ahmad Fadholi.

    Kegiatan  peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriyah ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama dan mengalami beberapa kali perubahan jadwal pelaksanaan dikarenakan  menyesuaikan dengan kegiatan yang sama di berbagai sekolah di lingkungan UPTD Sukarame. Demikian ungkap Bapak Kepala UPTD Sukarame, Drs. Bayumi Sofyan, M.Si. dalam awal acara ini. Acara ini mengundang seluruh guru dari sekolah-sekolah dalam lingkup UPTD Sukarame untuk berkumpul dan bersilaturahmi sekaligus mendukung program Pemerintah Kota  untuk menjadikan Palembang sebagai serambi Madinah melalui kegiatan bernuansa Islami.

    Hal tersebut ditegaskan juga oleh Bapak Drs. Muhammad Kamil, M.Si. yang mewakili pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palembang sekaligus pihak PGRI Kota Palembang, memebrikan sambutan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan rasa perrsatuan dan kesatuan di antara guru-guru/pendidik di lingkungan UPTD Kecamatan Sukarame.

    Kegiatan diawali dengan sajian kesenian rebana dan lagu Islami dari SDN 156 dan SDN 133 Palembang, dilanjutkan pembacaan kitab suci Al Quran, sambutan-sambutan dan inti ceramah agama. Dalam pengajian yang disampaikan oleh pembicara  Bapak Ustadz H. Ahmad Fadholi ini, beliau mengawali pembicaraannya mengenai arti kata Maulid, Maulud atau Milad yang artinya sama yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.  Berawal dari ide “Si Singa dari Padang Pasir”  julukan untuk Sultan Salahuddin Al Ayyubi guna membangkitkan semangat juang umat Islam dengan cara mempertebal kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW.  Tujuannya jelas untuk membangkitkan solidaritas dan semangat perjuangan umat Islam dalam melawan  penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh tentara perang salib dari daratan Eropa..

    Hikmahnya adalah ummat Islam saat ini diharapkan dapat bersatu, berkumpul dan selalu waspada. Untuk itu memerlukan kesabaran dan diupayakan untuk selalu bersyukur dimana banyak sekali ujian dan rintangan kehidupan di era modern ini. Banyak kasus-kasus yang menimpa negeri ini sperti korupsi yang mendarah daging, dari lingkungan yang kecil sampai elit politik. Bencana alam dimana-mana yang memerlukan perhatian dan ketabahan dari semua masyarakat. Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang di semua kalangan. Karena istilah Narkoba  itu mempunyai makna yang lain yaitu Negara Akan Rusak Karena Orang Buta Agama. Untuk itu marilah kita kembali meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW walaupun tidak dapat sempurna.

    Kemudian di akhir kajiannya, Pak Ustadz berpesan kepada seluruh guru-guru yang menghadiri acara ini untuk selalu meneladani sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad dan mewaspadai dan menjauhi empat macam penyakit yang mulai marak di kalangan pendidik yaitu:
    1.    Kurap (kurang rapi)
    2.    Kutil (kurang teliti)
    3.    Kudis (kurang disiplin)
    4.    Kuman (kurang iman)
    Dan doa penutup menjadi acara terakhir peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan UPTD Sukarame tahun ini.