Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah, Keluarga Besar SMA Plus Negeri 17 Palembang mengadakan Acara Silaturrahmi. Acara yang mengambil tempat di Aula tersebut dihadiri peserta didik, guru, dan pegawai. Makna hakiki dari kegiatan tersebut adalah mempererat tali persaudaraan dan hubungan harmonis yang telah terbina selama ini. Dalam acara tersebut diserahkan reward kepada siswa dan guru pembimbing yang berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional. Para siswa dan Guru tersebut adalah:
- Muhammad Afif (Kelas XII PSIA4)
- Radito Dwi Hartandi (Kelas XII PSIA3)
- Febriansyah Aminullah (XI PSIA7)
- Afrizal, Wafi Akmal, dan Lutfi
- Widya Grantina, S.Pd.,M.T. (Pembimbing Olimpiade Kimia)
- Abdul Kohar, S.Kom., Desi Indriani, S.Kom, Ony Koswara, A.Md.
Peraih medali perunggu Olimpiade Kimia Tingkat Nasional. Reward yang diberikan dalam bentuk piagam dan berupa bebas iuran komite 12 bulan
Pemenang II Olimpiade Komputer Tingkat Propinsi. Yang bersangkutan mendapat piagam dan bebas iuran komite 6 bulan.
Pemenang II Olimpiade Komputer Tingkat Kota Palembang. Reward dalam piagam dan bebas iuran komite 4 bulan.
Mewakili Indonesia dalam bidang karya tulis ilmiah di Sanjose, California, Amerika Serikat. Reward yang diberikan dalam bentuk uang tunai masing-masing satu juta rupiah.
Penghargaan diberikan dalm bentuk piagam dan uang tunai 4 juta rupiah.
Pembimbing Olimpiade Komputer. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam dan uang tunai masing-masing 500 ribu rupiah.
Kepala Sekolah (Drs. H. Syaiful Bahri) dalam sambutannya menyatakan terima kasih dan bangga atas prestasi yang telah dicapai. Mudah-mudahan pada tahun mendatang prestasi tersebut akan meningkat dan lebih banyak lagi mata pelajaran Sains yang berbicara banyak di forum nasional bahkan internasional. Sekolah akan terus memprogramkan anggaran untuk reward. Dalam kesempatan itu juga Kepala Sekolah menyampaikan ucapan selamat menjalani puasa hingga akhir Ramadhan, semoga semua ibadah yang dilakukan akan mendapat pahala sebesar-besarnya dan kembali sebagai manusia yang suci jiwa raganya. Kepala Sekolah juga berpesan agar memanfaatkan waktu libur sebaik-baiknya, menjaga nama lembaga di mana saja berada, tidak melanggar norma-norma yang berlaku, kebut-kebutan yang sedang marak sekarang ini. Diakhir sambutannya, Kepala Sekolah menegaskan bahwa tanggal 20 September nanti, ketika masuk sekolah, tidak ada siswa yang izin dengan alasan apapun. Sesuai hasil rapat Dewan Guru, tanggal 30 Agustus 2010, siswa yang tidak masuk hari itu akan dikenakan indispliner berupa menulis karya tulis (ditulis tangan) sebanyak lima halaman folio. Selanjutnya, jika ketidakhadiran berlanjut dihitung kelipatan 5, misalnya seorang siswa tidak hadir sampai dua hari dikenakan sanksi menulis sebanyak 10 halaman ditulis tangan. Sanksi juga diberikan kepada guru dan pegawai yang tidak hadir hari itu, dikenakan PP30.
Acara silaturrahmi diakhiri dengan bersalam-salaman, dimulai dari siwa ke guru/pegawai, siswa dengan siswa, serta antarguru/pegawai dan kepala sekolah.