SMA Plus Negeri 17 Palembang adalah tempat belajar yang didukung dengan lingkungan yang kompetitif, kreatif dan inovatif. Saat ini inovasi menjadi sebuah keharusan, dunia terus berubah dan kita juga harus adaptif dan inovatif.
Pemanfaatan energi alternatif ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis tinggi sedang berkembang pesat. Termo-elektrik dianggap memiliki nilai ekonomis tinggi dan ramah lingkungan. Dalam sebuah mesin penghasil panas selalu ada panas yang tidak terpakai.
M. Gusti Redo dan Athirah Salsabilah mengembangkan inovasi Thermo-electric Based Stove (TBS) berupa kompor berbasis elektrik yang dapat berfungsi mengubah panas dari kompor menjadi listrik. Panas di sekitar kompor yang terbuang dirubah menjadi energi listrik yang lebih bermanfaat. Inovasi ini berhasil menghantarkan keduanya meraih pengharagaan Gold Medal pada ajang ISTEC 2020 bidang engineering di Bandung beberapa waktu lalu.
Sebenarnya ide awalnya cukup sederhana, dari mengamati apa yang ada di sekitar kita. Kebetulan mereka berdua mengamati prinsip kerja dispenser, yakni adanya perbedaan panas dan dingin yang bisa diubah menjadi energi listrik dan dari situlah mereka mulai berinovasi.
Serangkaian uji coba dilakukan keduanya, waktu percobaan banyak try and error akan tetapi tidak menyurutkan niat untuk meneliti lebih lanjut hingga berhasil. Prinsip kerja TBS ini adalah mengubah panas menjadi energi listrik, panas dari kompor yang tidak terpakai di sekitar/samping kompor diberi aluminium berlapis yg berfungsi menyerap energi panas kompor yang terbuang.
Energi yang diserap diubah oleh alat yang disebut peltier yaitu sebuah komponen berbentuk lempengan yang sering kali dimanfaatkan untuk menciptakan efek dingin maupun panas. Dan jika perbedaan suhunya tinggi, maka akan menghasilkan energi listrik yang lebih besar.
Rangkaian alat TBS ini setelah diuji selama 15 menit menghasilkan voltase tertinggi 12,8 Volt, 0,58 ampere. Alat ini cocok untuk orang yang suka travelling di alam. Keunggulan: efisien menghasilkan listrik, hemat tempat, dan multi fungsi. Rencana pemgembangan akan diteliti lebih lanjut dan semoga bisa diproduksi secara massal.