Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA Tingkat Nasional tahun 2018 telah dilaksanakan di Aceh, 26 Agustus s/d 1 September 2018. Kegiatan ini tentunya sangat berkesan dan bersejarah bagi SMA Plus Negeri 17 Palembang, karena berhasil meraih medali perak dari cabang kriya putra sekaligus mempertahankan prestasi yang diraih pada tahun 2017. Medali perak dipersembahkan oleh Arif Setiawan, siswa kelas XII.8 dari cabang kriya putra dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA tahun 2018 yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Medali Perak Arif persembahkan setelah mendapatkan peringkat kedua dari 34 peserta hebat yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Sebelum sampai ke tingkat nasional, Arif terlebih dahulu mengikuti seleksi di tingkat provinsi pada tanggal 23-26 Juli 2018. Dalam seleksi di tingkat provinsi ini, Arif membuat karya berupa miniatur pagoda pulau kemaro yang melambangkan wisata kota Palembang. Dan Alhamdulillah Arif berhasil mendapatkan Juara 1 dan berhak untuk mewakili Provinsi Sumatera Selatan ke tingkat Nasional di Aceh.
Perlombaan di tingkat nasional dilaksanakan selama 2 hari, dimana hari pertama adalah pembuatan karya yang dilakukan selama 8 jam dari pukul 09.00 s/d 17.00 WIB, di SMA Fatih Bilingual Boarding School (putra), Banda Aceh. Kemudian hari kedua adalah presentasi hasil karya yang dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh.
Karya yang Arif buat di Tingkat nasional adalah miniatur LRT (light rail transit) dan Jembatan Ampera. Pembuatan miniatur ini didasarkan sebagai wujud terimakasih sekaligus rasa bangga Arif terhadap Provinsi Sumatera Selatan terkhusus Kota Palembang yang telah berhasil menjadi tuan rumah Asian Games 2018. LRT diartikan sebagai salah satu transportasi baru yang akan digunakan sebagai salah satu transportasi wisata keliling kota Palembang yang tentunya akan melewati tempat-tempat wisata maupun bersejarah di Kota Palembang. Sedangkan Ampera diartikan sebagai ikon Kota Palembang sekaligus tempat wisata dan bersejarah di Kota Palembang. Dengan sebuah karya yang mengangkat tema wisata Palembang, Arif ingin ikut serta mempromosikan wisata di Kota Palembang kepada seluruh masyarakat di Indonesia bahkan ke seluruh dunia.
Karya miniatur ini menggunakan bahan dasar berupa stapler bekas dan jam tangan bekas. Pemilihan bahan bekas berupa stepler bekas karena saat ini banyak masyarakat yang menggunakan stepler untuk keperluan kantor, sekolah, dll. Dengan meningkatnya penggunaan stepler di masyarakat, maka meningkat juga jumlah limbah stepler di masyarakat. Mengingat harga stepler yang relatih murah, sehingga apabila terdapat stepler yang sudah rusak, kebanyakan masyarakat membuangnya dibandingkan memperbaikinya. Melihat fenomena itulah, Arif berinisiatif mendaur ulang Stepler dan jam tangan bekas ini sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu karya menakjubkan berupa miniatur LRT dan Jembatan Ampera. Dengan mendaur ulang bahan-bahan bekas ini, Arif berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk berinovasi menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai sehingga dapat mengurangi jumlah sampah di Indonesia serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat apabila diproduksi dalam jumlah yang banyak. Hal ini sesuai dengan tema dari FLS2N tingkat SMA Tahun 2018 yaitu “Seni Inspirasi Keteladan”.
Selain itu, dalam pembuatan karya ini juga dibutuhkan ketelitian, ketepatan, kerapian, kecepatan, serta pemahaman konsep yang sangat baik. Dan untuk itu, Arif juga sudah mempersiapkannya jauh hari sebelum lomba dengan terus berusaha mencari sumber-sumber inspirasi, berlatih setiap hari sampai larut malam, dan tentunya selalu berdoa memohon ridho dari Allah swt. Tiga hal inilah yang selalu mengiringi dan membawa Arif meraih medali perak dalam FLS2N tingkat SMA tahun 2018 ini.
Arif sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya, dan berharap kedepannya akan ada penerus yang lebih baik lagi, yang akan mengharumkan nama SMA Plus Negeri 17 Palembang di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, Arif juga berharap dengan adanya karya ini dapat menginspirasi seluruh masyarakat Kota Palembang untuk aktif ikut serta dalam mempromosikan wisata Kota Palembang. (AS)