Hari ini, Rabu (05/08) merupakan hari terakhir bagi calon peserta didik baru SMA Plus Negeri 17 Palembang Tahun Pelajaran 2015-2016 melaksanakan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Kegiatan ini sudah berlangsung sejak hari Senin (03/08) kemarin bertempat di Aula SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Berbeda dengan kegiatan Latihan Kedisiplinan (Latdis) dan 17 Nyantri pada hari sebelumnya yang lebih banyak dilakukan di luar ruangan, Masa Orientasi Siswa (MOS) menggunakan ruang Aula sebagai tempat belajar mengenal lingkungan dan aktivitas sekolah bagi calon peserta didik baru. MOS merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah untuk menyambut kedatangan peserta didik baru, salah satu manfaat diadakannya kegiatan ini adalah untuk perkenalan dan adaptasi di lingkungan sekolah yang baru, yang sangat berbeda dari sekolah di jenjang sebelumnya. Masa orientasi biasanya kita jumpai hampir di tiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SMP, SMA bahkan hingga perguruan tinggi. Baik sekolah negeri maupun swasta, hampir semuanya menggunakan cara itu untuk memperkenalkan almamater kepada peserta didik barunya.
Calon peserta didik diberikan bekal pengetahuan secara singkat tentang visi, misi sekolah, kurikulum, kesiswaan, peraturan sekolah, ekstrakurikuler, asrama, sarana prasarana, kehumasan, perpustakaan, bimbingan konseling dan lain sebagainya yang secara marathon diberikan oleh Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, Guru Bimbingan Konseling dan Pembina OSIS. Semua dilakukan untuk membantu proses adaptasi calon peserta didik agar dapat segera menyatu dengan lingkungan baru. Dan di hari terakhir ini diberikan sebuah tes ujian akhir untuk mengukur kemampuan menyerap materi yang telah disampaikan para pembicara/nara sumber.
Tujuan utama MOS memang untuk sarana perkenalan antara peserta didik baru dengan lingkungan di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan antar peserta didik baru, dengan kakak kelas, ataupun guru dan karyawan lainnya yang ada di sekolah. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah, program sekolah, ketentuan dan peraturan sekolah, adat dan adab di sekolah tersebut, dan lain sebagainya. Selain itu, MOS juga dijadikan sebagai wahana untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental dan mempererat tali persaudaraan antara peserta didik baru dengan warga sekolah lainnya. Sehingga dengan tujuan itu pulalah, MOS bisa menjadi sarana untuk membentuk karakter peserta didik untuk belajar dengan baik di lingkungan barunya