Hari ini, Kamis (25/06), SMA Plus Negeri 17 Palembang secara resmi melepas peserta didik program pertukaran pelajar dari Jerman dan Hongkong. Ruben dan Kris akan kembali ke negaranya masing-masing setelah sekitar sebelas bulan belajar bersama di Green Campus. Lihat di sini.
Tanggal 28 Agustus 2014 lalu secara resmi telah dilaksanakan serah terima sekaligus perkenalan siswa pertukaran pelajar program AFS dari Jerman dan Hongkong oleh Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Palembang kepada pihak sekolah (host school) bertempat di Lapangan Basket. Keduanya adalah siswa program pertukaran pelajar AFS (American Field Service) yaitu Ruben Gabriel Rupprath (Jerman) dan Kris Tse Ching Ngai (Hongkong). Dan hari ini, bertempat di Aula Gedung B, mereka berdua menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh warga sekolah.
Beraktifitas sekolah dengan teman-teman baru di Indonesia, mempelajari adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari orang Indonesia telah usai mereka lakukan sebagai exchange student. Tak terasa hari ini mereka berdua akan segera meninggalkan Indonesia menuju Negara asal. Hal tersebut berkenaan dengan berakhirnya masa program pertukaran pelajar (AFS) dan dalam rangka belajar sekaligus mempelajari adat istiadat, budaya, bahasa dan semua hal mengenai Indonesia.
Dalam kesan dan pesannya, Ruben dan Kris mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik host family, host school, host chapter, warga sekolah yang selama setahun ini membantu adaptasi mereka di Indonesia. Selain itu juga minta maaf jika terjadi kesalahan dalam tindakan mereka selama bergaul sehari-hari.
Memang diakui oleh pihak sekolah, pengurus chapter Palembang dan host family, mereka berdua begitu cepat dalam beradaptasi terutama dalam berkomunikasi. Penguasaan bahasa Indonesia mereka lancar dalam waktu singkat, bahkan fasih berbahasa Palembang. Dalam bergaul juga terlihat begitu dekat dengan siapapun, ceria, bersemangat, suka melawak dan memiliki keingintahuan tentang Indonesia yang cukup besar.
Begitu cepatnya mereka beradaptasi pada lingkungan budaya yang berkembang di Indonesia, mereka sempat menghiasi pemberitaan media nasional terkait tren batu akik juga mereka ikuti. Bahkan Ruben sudah mahir membuat sendiri batu akik dan akan dia kembangkan saat sudah berada di Jerman nantinya.
Dalam sambutannya, Bapak Kepala Sekolah memberikan apresiasi kepada kedua siswa pertukaran pelajar ini yang dapat beradaptasi dengan cepat dan member kontribusi besar selama belajar di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Keseharian mereka menjadi warna tersendiri dan memberikan banyak pendiidkan berharga bagi peserta didik dan seluruh warga sekolah tentang besarnya arti toleransi, perbedaan budaya, disiplin, kerja keras dan pantang menyerah. Beliau berharap agar setelah mereka kembali ke negeranya masing-masing, dapat menceritakan pengalaman yang baik kepada keluarga, teman dan masyarakat di Negara mereka masing-masing, sekaligus mempererat tali persahabatan antara Indonesia dan Jerman serta Hongkong.